Jumat, 10 Agustus 2012

Ajar Nulis (tugas OSMARU FE-UNS 2012)

1. Tentang Keynesianisme (John Maynard Keynes)


Pemikiran-pemikiran J.M. Keynes tersebut dapat digunakan pada semua kondisi ekonomi baik di negara maju, negara berkembang, maupun negara paling miskin sekalipun. Pada negara maju yang notabene menganut paham kapitalisme, Keynesianisme telah banyak dianut. Terbukti dengan banyaknya aset ekonomi milik individu atau swasta. Hal ini mampu membuat masyarakat kreatif untuk berusaha mendapatkan kemakmurannya sendiri, dan secara otomatis mampu meningkatkan kemakmuran negara. Apabila terjadi krisis ekonomi, masyarakat pun dapat mengeksplor dirinya untuk melepaskan diri dari situasi tersebut dan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah saja. Pada negara maju yang menganut paham sosialis pun teori ini juga mampu diterapkan pemerintah untuk mengatasi krisis ekonomi. Karena segala aktivitas perekonomian mikro sangat dipengaruhi oleh ekonomi makro.
            Di negara berkembang, Keynesianisme juga mempunyai andil besar apabila pemerintah ingin menaikkan gairah perekonomian negaranya yang sedang lesu sehingga bukan tidak mungkin tingkat perekonomian negara berkembang tersebut menjadi maju.
            Keynesianisme juga dapat diterapkan pada negara paling miskin sekalipun. Pemerintah yang aktif menaikkan pengeluaran mampu membuat permintaan rakyatnya meningkat sehingga kegiatan ekonomi mikro berkembang dan secara otomatis mampu meningkatkan taraf hidup rakyatnya.
2. Tentang Koperasi (Moh. Hatta)
Konsep ekonomi kerakyatan dapat diterapkan di berbagai kondisi perekonomian negara. Negara maju yang telah mempunyai tingkat kesejahteraan tinggi, apabila pemerintahnya mau menggunakan paham kooperatif maka kondisi perekonomian rakyat akan semakin meningkat.

            Di negara berkembang konsep koperasi dapat sangat berguna untuk membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan. Karena dengan berkoperasi, rakyat dapat memperoleh pinjaman mudah sehingga kegiatan perekonomian mikro dapat berjalan lancar dan hal itu memengaruhi perekonomian makro untuk lebih menanjak lagi.

            Bagi negara paling miskin, tingkat melek ekonomi rakyatnya juga pasti masih jauh dari yang diharapkan. Sistem perkoperasian ini sangat cocok diterapkan karena sifatnya yang tidak berbelit-belit dan memudahkan rakyat. Sistem seperti itu mampu membuat rakyat sedikit demi sedikit menceburkan diri dalam kegiatan perekonomian mikro dan terus meluas hingga akhirnya mampu menaikkan tingkat perekonomian makronya serta mampu mengentaskan diri dari kemiskinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar